Hi.,... Guys, kali ini aku ada tugas prakarya nih. Tugasnya yaitu, buat sesuatu dari barang bekas. Awalnya aku sendiri bingung nih mau buat apa. sampe 2 minggu aku ngga dapet pencerahan apa-apa mau buat apa #curhat. Sampe akhirnya pas cuaca lagi panas banget aku beli es krim di sebuah mini mart. Nah... pas itu juga aku dapet pencerahan buat sesuatu dari stik es krim. Awalnya bingung juga sih mau dibuat apa. Pengennya sih ngga buat sesuatu yang mainstream. nah pas searcing-searching, mendadak aku tertarik sama sesuatu. Jeng... jeng... jeng.... akhirnya aku mutusih buat "Loker Mungil Dari Stik es krim". Bagi yang penasaran dan pengen tau cara buatnya, yuk lanjutin baca ~~


Loker Mungil Dari Stik es krim

Bahan :

  • Stik es krim
  • Lem
  • Isolasi berwarna
  • Pines
Alat :

  • Gunting
  • Amplas (opsional)
  • Penggaris
  • Pensil







Cara Membuat :

1. Tentukanlah berapa panjang dan lebar loker yang akan kamu buat. Disini saya menggunakan bentuk persegi dengan ukuran 9 × 9 stik

2. Susunlah sejajar stik es krim




3. Kemudian berilah lem pada bagian samping stik es krim lalu rekatkanlah dengan bagian lain. Lakukan hingga stik yang ke-9. Dan buatlah dengan pola yang sama sebanyak 3 kali





4. Setelah terbentuk 3 pola stik es krim rekatkanlah ke 3 pola menjadi bentuk balok tanpa alas, tutup, dan bagian depan. Jika dilihat dari atas akan membentuk seperti huruf U
Buatlah loker dengan tinggi 4 stik es krim horizontal, panjangnya sama dengan 9 vertikal stik es krim. Buatlah sebanyak 5 sisi.




5. Rekatkanlah kelima sisi sehingga membentuk balok tanpa tutup.




6. Hiaslah menggunakan selotip warna-warni
.


7. Setelah dihias, rangkailah semua bagian menjadi satu. Dan setelah dirangkai, berilah pines ditengah loker agar loker dapat ditarik dengan mudah




 8. Loker mungil untuk tempat barang kecil telah siap digunakan



Nah.... jadi itu cara membuat "Loker Mungil Dari Stik es krim". Gimana? ada yang tertarik mencoba? Bagi yang tertarik, selamat mencoba ya. 

KEADAAN SOSIAL POLITIK PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL

1.       Bagaimanakah keadaan sosial budaya pada masa Kabinet Natsir?

KABINET NATSIR (6 September 1950 - 21 Maret 1951) Kabiet ini dilantik pada tanggal 7 September 1950 dengan Mohammad Natsir (Masyumi) sebagai perdana menteri. Kabinet ini merupakan kabinet koalisi yang dipimpin Masyumi, di mana PNI sebagai partai kedua terbesar dalam parlemen tidak turut serta, karena tidak diberi kedudukan yang sesuai. Kabinet ini merupakan kabinet dimana tokoh-tokoh terkenal duduk di dalamnya, seperti Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Mr. Asaat, Ir. Djuanda, dan Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, sehingga kabinet ini merupakan Zaken Kabinet.

a.       Program - program dari Kabinet Natsir, di antaranya meliputi :
*      Mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilihan umum untuk Konstituante.
*      Mencapai konsolidasi dan penyempurnaan susunan pemerintahan serta membentuk peralatan negara yang kuat dan daulat.
*      Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman
*      Menyempurnakan organisasi Angkatan perang dan pemulihan bekas – bekas anggota tentara dan gerilya dalam masyarakat.
*      Memperjuangkan penyelesaian soal Irian Barat secepatnya.
*      Mengembangkan dan memperkokoh kesatuan ekonomi rakyat sebagai dasar bagi pelaksanaan ekonomi nasional yang sehat.
*      Membantu pembangunan perumahan rakyat serta memperluas usaha – usaha meninggikan derajat kesehatan dan kecerdasan rakyat
b.       Keberhasilan yang pernah dicapai Kabinet Natsir :
Ø  Di bidang ekonomi, ada Sumitro Plan yang mengubah ekonomi kolonial ke ekonomi nasional
Ø   Indonesia masuk PBB
Ø  Berlangsung perundingan antara Indonesia-Belanda untuk pertama kalinya mengenai masalah Irian Barat.
c.       Kendala/ Masalah yang dihadapi      :
v  Pada penerapan Sumitro Plan, pengusaha nasional diberi bantuan kredit, tetapi bentuan itu diselewengkan penggunaannya sehingga tidak mencapai sasaran.
v  Upaya memperjuangkan masalah Irian Barat dengan Belanda mengalami jalan buntu (kegagalan).
v  Timbul masalah keamanan dalam negeri yaitu terjadi pemberontakan hampir di seluruh wilayah Indonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis, Gerakan APRA, Gerakan RMS.
d.      Berakhirnya kekuasaan kabinet   Natsir      : 
Penyebab jatuhnya Kabinet Natsir dikarenakan kegagalan Kabinet ini dalam menyelesaikan masalah Irian Barat dan adanya mosi tidak percaya dari PNI menyangkut pencabutan Peraturan Pemerintah mengenai DPRD dan DPRDS. PNI menganggap peraturan pemerintah No. 39 th 1950 mengenai DPRD terlalu menguntungkan Masyumi. Mosi tersebut disetujui parlemen sehingga Kabinet Natsir harus mengembalikan mandatnya kepada Presiden.




2.       Apakah keuntungan dan akibat dari MSA pada Kabinet Sukiman?
a.       Pendahuluan    
Adanya Pertukaran Nota Keuangan antara Mentri Luar Negeri Indonesia Soebardjo dengan Duta Besar Amerika Serikat Merle Cochran. Mengenai pemberian bantuan ekonomi dan militer dari pemerintah Amerika kepada Indonesia berdasarkan ikatan Mutual Security Act (MSA). Dimana dalam MSA terdapat pembatasan kebebasan politik luar negeri RI karena RI diwajibkan memperhatiakan kepentingan Amerika.
b.      Keuntungan
Indonesia mendapat bantuan ekonomi dan militer
c.      Akibat
·         Dalam perjanjian itu juga tercantum sebuah poin yang membatasi kebebasan politik luar negeri pemerintah Indonesia. Dalam hal ini kebijakan politik luar negeri pemerintahan Indonesia harus memperhatikan kepentingan luar negeri pemerintah Amerika Serikat.
·         Tindakan Sukiman tersebut dipandang telah melanggar politik luar negara Indonesia yang bebas aktif karena lebih condong ke blok barat bahkan dinilai telah memasukkan Indonesia ke dalam blok barat.
·         Muncul pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik dukungannya pada kabinet tersebut.
·         DPR akhirnya menggugat Sukiman dan terpaksa Sukiman harus mengembalikan mandatnya kepada presiden.
·         Ahmad Soebardjo  selaku Menteri Luar Negeri mengundurkan diri
·         Sukiman menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno pada 23 Februari 1952
Hai semua, sekarang aku mau nulis sesuatu nih, tentang sebuah dana yang disediakan oleh pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Kak mana sih Bojonegoro itu? Mungkin banyak yang belom tau dimana sih Bojonegoro itu. Bojonegoro adalah, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, yang merupakan perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah. Bisa dicari di Google Map kok. 
Nah, Bojonegoro sendiri memiliki beberapa julukan nih, salah satunya yaitu kota Ledre. Ledre  itu apa sih kak? Ledre itu makanan khas yang berasal dari Bojonegoro. Bagi yang mau coba, langsung aja ya datang ke Kota Bojonegoro.
Sekarang udah pada tau sedikit kan tentang Kota Bojonegoro. Kalo gitu, yuk kita bahas tentang Dana Alokasi Khusus atau lebih sering dikenal dengan DAK yang Ada di Bojonegoro.

Pertama, yuk kita bahas apa sih itu DAK?
DAK merupakan sebuah dana dari pemerintah yang dialokasikan khusus untuk dana pendidikan siswa SMA yang ada di Bojonegoro. Jadi dana ini diberikan khusus untuk siswa/siswi SMA/Sederajat yang berada di Bojonegoro. Kak apa semua siswa/siswi yang bersekolah di Bojonegoro akan mendapat dana tersebut? Tentu saja tidak. Mengapa? karena dana tersebut hanya diberikan kepada siswa/siswi dengan Kartu Keluarga Bojonegoro. Siswa/siswi yang berasa dari luar Kabupaten Bojonegoro tidak akan mendapat DAK tersebut, walaupun dia kini telah menempuh pendidikan SMA/Sederajatnya di Kabupaten Bojonegoro.

Trus gimana sih kak proses yang harus kita tempuh biar kita bisa dapet dana DAK?
Awalnya DAK itu dicairkan lewat desa tempat tinggalnya masing-masing. Jadi awalnya kita akan dikumpulkan oleh desa dengan membawa Kartu Keluarga yang akan digunakan untuk membuka rekening bank. Bank yang digunakan pemerintah Bojonegoro untuk mengalokasikan dana tersebut adalah Bank BPR. setelah itu, kita akan mendapat rekening dari desa dan mendapat pencairan dana yang pertama. Setelah pencairan pertama dari desa, pencairan selanjutnya dicairkan lewat sekolah masing-masing. Jadi, DAK tersebut kemudian akan dicairkan lewat sekolah untuk pengambilan dana selanjutnya.

Selanjutnya, DAK itu sebenernya digunakan untuk apa?
Sebenarnya dana itu digunakan untuk membantu orang tua untuk meringankan biaya sekolah, misalnya untuk membayar SPP atau untuk iuran sekolah lainnya. Jika masih lebih juga bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah lainnya.

Trus kalo kakak dananya dibuat apa?
Mungkin ada yang kepo nih, dibuat apa sih DAK ini sama penulis? Kalo aku secara pribadi, DAK ini aku gunain buat beli buku sekolah, trus buat beli alat-alat tulis, dan karena kemaren masih ada sisanya jadi aku tabung deh. Beneran lo ini, ngga bohong wkwk...

Udah ya itu dulu aja soal DAK Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Kalo aku sih sangat berterima kasih banget intinya sama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang perhatian banget sama siswa/siswi asli Bojonegoro. Dana ini sangat membantu siswa/siswi Bojonegoro dalam memenuhi kebutuhan sekolahnya dan DAK ini bisa meringankan tanggungan orang tua juga. Sehingga dengan adanya dana tersebut, keinginginan anak untuk bersekolah tidak akan terhenti karena tidak adanya dana atau ketidakmampuan orang tua untuk membiayai sekolah anaknya.
Hai guys, buat kalian yang dapet tugas pidato, mau cari referensi? Nah, ini aku buat pidato tentang kerusakan lingkungan. yah... walaupun mungkin ngga begitu bagus. Ngga papa lah buatan sendiri.

Assalamualaikum wr.wb
Yang terhormat Ibu Sriyati, selaku guru Bahasa Indonesia
Dan teman-teman yang saya sayangi

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi taufik dan hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul di sore hari ini dalam keadaan sehat wal afiyat. Tak lupa sholawat serta salam mudah-mudahan tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Bumi semakin hari semakin panas. Mungkin sekarang ini kalian juga merasakan bumi yang semakin panas ini. Sebenarna dulu di Indonesia terdapat banyak hutan yang ditumbuhi dengan berbagi pohon dan tanaman yang rindang, sehingga Indonesia dijuluki zamrud khatulistiwa. Namun dimana hutan itu sekarang? Hutan itu sudah di tebang, di bakar habis oleh para manusia yang serakah.Tidak hanya hutan sekarang banyak pohon ditepi jalan yang ditebangi unuk dibuat halaman pertokoan, halaman parkir, dan lain sebagainya. Namun naasnya setelah menebang mereka tidak menanami hutan itu kembali. Mereka tidak berfikir, apa yang terjadi jika hutan itu gundul. Bayangkan saja jika hujan lebat terjadi. Mulanya ada akar-akar pohon yang dapat menyerap kelebihan air, namun karena sudah habis ditebang tak ada yang menyerap kelebihan air air pasti langsung turun ke sungai yang menyebabkan tepi sungai longsor dan jika itu terjadi terus menerus juga dapat menyebabkan banjir.  Selanjutnya pembakaran hutan, mereka membakar habis hutan untuk dibangun perumahan, industri, pusat perbelanjaan, dll. Jika pembakan hutan dilakukan terus-menerus asap tebal akan menutupi pemukiman penduduk yang bisa membuat sesak nafas, iritasi mata, dan berbagai macam penyakit lainnya. Selain itu aktifitas penduduk, transportasi, dan sebagainya akan terganggu. Peristiwa pembakaran besar-besaran yang menyebabkan kabut asap terjadi diIndonesia pada tahun ini. Tepatnya kabuat asap terjadi di Riau. Itu semua terjadi karena ulah manusia yang serakah dan tak mau bertanggung jawab. Karena kerusakan itulah Indonesia hamper kehilangan zamrud dan citranya.
Beberapa kejadian yang saya sebutkan tadi dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global atau lebih sering di sebut “Global Warming”. Global warming adalah satu tanda terburuk bagi seluruh bumi dan isinya. Mengapa? Karena dengan meningkatnya panas bumi salju dan gunung es yang ada di kutub akan mencair. Dan jika itu terjadi kita semua akan terendam oleh limpasan air yang bersal dari mencairnya gunung –gunung es yang berada di daerah kutub. Dan asal kalian tahu juga, Indonesia dianggap sebagai penyumbang global warming cukup besar di mata internasional.
Menyaksikan hal seperti itu, apa kita hanya akan pura-pura buta? Marilah kita raba mulai hari ini, masihkah hati nurani kita peduli terhadap alam? Jadi untuk itu, mulai hari ini marilah kita menyayangi lingkungan dengan cara menanam pohon atau tanaman hijau mulai dari pekarangan rumah, di lingkungan sekolah, atau dilahan dekat rumah yang gersang yang tak termanfaatkan. Dan marilah kita mengadakan “Reboisasi” atau penanaman kembali hutan yang gundul.
Harapan saya kita semua tidak hanya memanfaatkan alam sesuka hati kita dan tidak peduli apakah alam itu akan rusak. Kita juga harus menjaga keseimbangan alam. Dan kita tidak boleh hanya menanam kita harus merawatnya. Karena kita sebagai generasi penerus, jadilah generasi penerus yang mencintai alam. Ini semua untuk kita sendiri, anak cucu kita, uantuk Negara, bahkan dunia. Karena sebenarnya “Bukan Tergantung Alam Kelangsungan Hidup Kita, Tetapi Tergantung Kita Menghidupkan Alam Untuk Kelangsunga Hidup Kita”
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Jika ada yang kata kurang berkenan saya mohon maaf. Karena seperti kata pepatah         “ Tak Ada Gading Yang Tak Retak ”.

Wassalamualaikum wr.w
b
Oke kali ini aku bingung mau post apa. Nah jadi aku mau post teks drama Bahasa Jawa. Ini sih dapet insspirasi dari internet juga. Tapi juga udah banyak pengeditan. Yang lagi dapet tugas, mau cari inspirasi, boleh lah liat ini

BAWANG LAN BRAMBANG
Kocap kacarita, ing salah sawijining desa ana salah satunggaling kluarga kang urip tentrem, lan makmur. Kluarga kuwi yaiku kluargane Pak Budi. Pak Budi kagungan garwa kang ayu, sabar lan pangerten. Pak Budi uga kagungan putri kang ayune ngalahi widadari, lan duweni sifat kaya ibune. Nanging Ing sawijining dino ibune Bawang Putih gerah.
Bu Budi       : “bawang anak ku, (uhuk..uhukk) ibu pesen, bapak dijaga lan dirawat nggih,”
Bawang       : “Huhuhu,, ibu…. Ibu… Ibu ojo ninggalno aku bu…. ”
Bu Budi         : “Dadi bocah sing apik, ya, Nduk.. Supaya bisa nyenengke atine bapak.. Pak ki anakmu yo dijogo yo, dirawat tenanan”
Pak Budi       : “Aja ngomong ngono buk..”
Bu Budi         : “A..aa..kkuu.. Tres..Naa.. Kowe Pak, Nduk..” (Mati)
Bawang        : “IBUK!!”
Pak Budi & Bawang                   : “Bu… tangi bu (Goyang-goyangke Bu Budi)
Sapaninggale Bu Budi, Bawang namung urip karo bapakne. Nanging, 4 sasi sakwise Bu Budi tilar donya, Pak Budi nikah karo Bu Rana. Bu Rana kuwi randa sing urip karo anak samata wayange yaiku Brambang. Nanging sak wise bapake nikah karo Bu Rana, uripe Bawang berubah. Ora dadi luwih apik, ananging sawalike. Bu Rana lan Brambangmesti ngekon-ngekon Bawang nglakoni apa wae. Nyapu, ngumbahi, asah-asah, masal, malah kaya-kaya Bawang kuwi dadi kacunge Brambang karo ibune.
Ibu Tiri         : “Lho, . Bawang neng ngendi yo, kok ora kethok rupane yo! (karo ndeloki kiwo tengen) Wang… bawang …! kowe neng ngendii !! dicelukke ket mau kok ora ndang mrene.
Pak Budi      : “opo to iki kok mbengok-mbengok (bingung).”
Ibu Tiri         : “e..lha dalah Bapak tho, kapan le kundhur pak, kula mboten ngertos e menawi bapak sampun kundhur.
Pak Budi      : “Pancen bapak mau ora ngucap salam,masalahe krungu ibuk bengak-bengok nyeluki Bawang Putih. Lha si Bawang Putih neng ngendi he bu.? Lak ora nopo-nopo to deke.? (bingung).”
Ibu Tiri         : “Ora ngopo-ngopo kok pak, ora usah kuwatir Ibu wedhi Bawang Putih nak nganti ngopo-ngopo,
Brambang    : “ee… lha dalah la iku bawang nembe bakda tilem niku lo, pak. “
Pak Budi      : “Ya awes. Bapak arep budhal mergawe dhisik ya. Bawang sing pinter ya nduk ning omah ngewangi ibuk lan mbak yu mu”
Bawang       : “Inggih pak”
Pak Budi      : “Assalamualaikum..”
Bareng        : “Waalaikumsalam…”
Ibu Tiri         : “Kowe ket mau ki neng ndi wae, tak celuki ora ndang moro? (narik lan njorokke Bawang Putih).
Bawang       : “Injih bu ,kula nembe wau tilem dadose mboten radi miring suarane ibu….”
Ibu Tiri         : “Ya wes, saiki klambi sing reget kae umbahen ning kali? Ojolali,sak durunge ibu bali kumbahan mau kudu wes resik kabeh lan omah iki kudu wes resik meneh! Ngerti ora kowe….!
Bawang       : “Inggih bu, kula ngertos.”
Brambang    : “Iki pisan klambiku yo ndang diumbah!”
Ibu Tiri         : “Yo uwis, nunggu opo meneh ? cepet lang mangkat”
Ing Kerajaan Njomplangan, Ibunda ratu lagi bingung mikirke nasib kerajaan sing lagi dipimpin. Deweke bingung banget, merga deweke wis tuwa lan saiki lagi lara. Deweke banjur nyeluk tabib kerajaan.
Pangeran     : “Pripun pak kahananipun Ibunda?
Tabib           : “yuswanipun kanjeng Ratu manawi miturut prakiraan kula namung gari 49 dinten.”
Pangeran     : “opo???”
Tabib           : “mboten sah kawatir pangeran, taksih wonten 1 cara malih.”
Pangeran     : “Napa niku Pak Bib? kepiye carane, pokok e bundaku kudhu selamet. Cepet Pak Bib, kula diandhani.. huhu ibunda”
Tabib           : “Sabar to den. Ngene, panjenengan kedhah nggawe obat saka 3 godong, yaiku godong kolonjono, ciplukan lan tapak dara ing kurun wekdal 49 dina.”
Pangeran     : “ Hmm.. ambu-ambune kok angel temen yo, Pak Bib..?”
Tabib           : “Lha mboten onten cara liyane maneh jhe..”
Pangeran     : “Pak tabib, mbenjing kersa ngancani kula, nggolek godhong 3 wau?”
Tabib           : “Inggih den”
Ing panggon liya, Bawang mangkat neng kali ameh ngumbahi klambi seng reget mau.
Bawang       : “Duh Gusti, kapan aku bisa urip kepenak?. Esuk wis mangsak, asah-asah, njerengi, awan nyapu, sore mangsak meneh, mbengi mijeti Ibu lan Mbak yu ku, Huhuhu,, malang kian nasibku..
Sawise rampung ngumbahi, Bawang banjur bali mulih. Ing ndalan, deweke nemu kembang ingkang apik banget.
Bawang       : “Hhh,,(menghela nafas), akhire rampung le ngumbah klambi. Eh ? Wah, ono kembang. Kembang opo yo iki? Uapiik tenan ck,ck,ck.. Hmm,, ora ono sik duwe to iki? (clingak-clinguk). Tak gawane bali ah. Lalalalala...”
Bawang banjur njabut kembang mau lan digawa bali. Tekan ngomah, Kembang kuwi mau banjur ditandur ing ngarep omah. Mung jarak sak wengi wae, kembang mau tukul dadi wit kang dhuwure setengah meter, lan nduweni godhong kang apik bentuke.
Tabib           : “Pangeran, kita sampun madosi godong nganti 39 dinten, taksih kirang godong tapak dara. Pripun niki?”`
Pangeran     : “Ra pa pa, sing penting usaha sik, ojo nyerah”
Tabib           : “Inggih,. Pangeran Niku enten ndeso, menawi kita nyobi pados dateng mrika pripun ?”
Pangeran     : “Inggih pak tabib”
Tabib lan Pangeran ngubengi desa itu, saben omah ditekani, nganthi pucuke desa sing paling pucuk, godhong sing ke 3 ora ketemu-ketemu. Akhire, Tabib lan Pangeran tekan ing omahe Bawang.
Tabib           : “Assalamu’alaikum .. (dodok-dodok lawang)”
Brambang    : “ya, sediluk. Ehm,, ehm,, wonten punapa nggih ?
Pangeran     : “Mekaten, kula badhe tanglet . Ing ngajeng punika wit kembang e sinten (nunjuk wit kembang) ?”
Ibu tiri         : “Loh loh? Iki Pangeran Samber Gludhuk saking kerajaan Njomplangan to? Wonten kersa punapa kok mampir dalem kula?”
Pangeran     : “Mekaten bu, kula badhe tanglet punika wit kembange sinten?”
Ibu tiri         : “oh niku nggene anak kula. Wonten opo to?”
Pangeran     : “menawi wit kembang niku kula tumbas pripun?”
Ibu tiri         : “ora usah ditumbas, niku nggene anak kula si Brambang kok. Iyo ora ndhuk? Oleh to?”
Brambang    : “oh inggih bu. Mboten napa-napa.”
Pangeran     : ”matur nuwun sanget nggih.”
Bawang Abang banjur nyoba njabut wit kembang kui mau, nanging ora bisa.Dijajal nganthi tangane puanas nass nass, wit kembang mau tetep ora bisa kecabut. Ujuk-ujuk Bawang Putih teka saka alas, deweke bingung, kenapa akeh uwong nang ngarep omahe.
Bawang       : “Njenengan meh ngapa mbak yu?”
Brambang    : “huzz, wis kowe menengo wae, iki wit kembangku, iki urusanku. Kowe ki mung kacung.. Ra pantes..”
Tabib           : “pripun mbak? saged mboten nggih ? Menawi niku mboten nggene panjenengan wit kembang niku mboten saged di jabut. Cobi mbak e niku wau mawon.”
Brambang    : “ha ora mungkin,, kuwi cetha gonaku ! Masa cah mbel gedhes kaya Putih isa.. Hilih..”
Tabib           : “nyobi mawon rumiyin.”
Bawang Putih: “Monggo Pangeran, niki wit kembange”
Pangeran     : “inggih,matur suwun nggih cah ayu. Heh!! Sing klambi abang.. Mesti kowe mung ngaku-aku.. Ya tha??) Ketok nek mbujuk.
Sauwise ngucapke matur nuwun kalih Bawang Putih, Pangeran lan Tabib balik ing Kerajaan Njomplangke.
Ning kerajaan....
Pangeran     : “Pak Bib, menika godong sing dibutuhaken sampun ketemu sedaya.”
Tabib           : “Oh ya, kene kene, tak godhoge”
Tabib           : “Niki Pangeran, ramuane sampun dados. Sampun saged diunjuk kaliyan Ibunda Ratu”
Pangeran     : “Oh ya Pak Bib, kene kene”
Pangeran     : “Ibunda, monggo diunjuk ramuane”
Sawise ngombe ramuan saka 3 godong mau. Ibunda Ratu banjur mari saka penyakite.
Ibunda Ratu : “Le, aku pengen ketemu karo wong sing duwe wit kembang iku mau?
Pangeran     : “Lha, wonten punapa ta Bu ?”
Ibunda Ratu : “Aku pengen ndadekake deweke dadi mantuku, amarga wis bisa nylametake uripku. Kowe nek ya gelem ta Le?  “
Pangeran     : “kersa sanget bu..  Wong aku kuwi wis tresna wiwit kepisan pethuk.. Hehe..”
Ibunda Ratu : “Ealah anakku wis ngenal tresna.. Ya wis.. Ndang siyap-siyap nggo nglamar de’e..”
Sawise kui mau, Ibunda Ratu lan Pangeran teka nglamar Bawang Putih. Brambang Abang lan ibune meri banget.
Ibunda Ratu : “Oalah iki to Pretty Girl-mu.. Cen ayu.. Nah nek sing nang mburine kae sapa tha?”
Pangeran     : “iku Brambang. Mbuh kuwi sapane.. Ning gaweane ngatur-ngatur.. Ah yow is sing penting aku arep nglamar bawang”
Brambang    : “Wah Pangeran arep nglamar aku.. Aduhh..”
Pangeran     : “Woo GR.. Putih kale… Bawang Putih.. Aku tresna karo sliramu.. Gelem ora dadi pacarku??” (Bawang Putih gedhek)
Ibunda Ratu : “Hayo jelas ora gelem.. Kan geleme dadi bojomu..”
Pangeran     : “Putih.. Aku pengin kowe dadi garwaku?”
Bawang       : “Aku gelem kok pangeran..”
Ibu Tiri         : “Sek, sek… Lha aku karo anakku ditinggal nang omah iki.. Trus kowe nang istana?? Yo ra trimo.. Aku ki mbokmu lho, bawang..”
Pangeran     : “Ibune?? Lha kok mbiyen kae mbentak-mbentak.. Ngakon-akon bawang.. Berarti mbiyen Putih padha disia-siano?? Ya uwis, Brambang karo Ibune ben nang kene wae.. Aku karo bawang ae sing ning istana”

Sabanjure Bawang Putih diboyong ing Kerajaan Njomplangke. Bawang Putih lan Pangeran urip tentrem, ayem.

Semilir angin menerpa 
Bisikkan kata kata
Yang tak sanggup terucap
Keindahan yang takjub
Meresahkan kalbu
Menghanyutkan jiwa jiwa
Yang tenggelam
Dalam lautan semu
Desir terucap dari bibir manjamu
Mengubah kedamaian
Menjadi keresahan
Beku rasanya
Seluruh jiwa dan raga
Hanya mampu memandang
Dengan sejuta makna tersirat
Sunggingan bibir itu
Menambah gundah raga ini
Hanya ingin berkata "iya"
Tapi tak sanggup menyuara
Lidah terasa padat
Tak mampu tuk mengucap
Hingga....
Hanya tersisa sebuah senyuman
Yang menandakan
Kesenangan yang amat mendalam
Dengan sejuta makna
Yang hanya mampu dirasakan
Oleh jiwa jiwa muda
Rasanya ini semua tak benar dan tak nyata. Tak bisa ku percaya yang terjadi sekarang. Aku masih bingung dan terus bertanya, apakah ini nyata atau sekedar mimpi belaka. Rasanya seperti di dalam mimpi yang nyata. Tapi sepertinya juga kenyataan dalam mimpi. Entah apa yang terjadi sekarang. Rasanya waktu yang kujalani benar-benar nyata. Tapi entah mengapa rasanya ini hanya mimpi. Mimpi yang sangat ku inginkan. Sebenarnya apa ini? Aku sekarang terjebak antara dunia mimpi dan dunia hayalan. Yang tak tau kapan ini berakhir.
ʢʡ
Pagi yang mendung, rasanya tak ingin aku beranjak dari ranjang ini. Alarm telah berbunyi, namun telah kumatikan kembali. Rasanya tak sanggup tuk angkat tubuh ini. Rasanya berat badanku menjadi 2 kali lipat. Dengan samar-samar ku lirik jam di mejaku. Masih samar-samar angka yang ku lihat. Dengan enggan ku coba untuk duduk dan melihat kearah jam  ternyata sudah pukul 06.00 pagi. Hari ini adalah hari pertama libur musim dingin. Hari yang selalu ku idam-idamkan. Namun sayangnya di hari pertama liburan ini, aku hanya “Home Alone”. Hari ini ke dua orang tuaku pergi ke Paris untuk mengusrus bisnisnya. Dan aku tak bisa ikut dengan mereka karena kegiatan menyebalkan di hari terakhirku di sekolah. mama tak bisa menunda satu hari saja keberangkatannya karena katanya penting. Dan papa sudah berangkat 3 hari sebelum mama berangkat. Huh…. Padahal pengen banget ikut mama sama papa, ke Paris. Tapi semua itu hanya keinginan yang belm tersampaikan. Sebenarnya paris bukan tujuanku liburan. Negara sangat  ingin ku kunjung adalh korea. Karena di sana ada seseorang yang benar-benar ingin ku temui. Dan ingin ku temui pada ulang tahunku yang ke 17 ini. Kebanyakan basa basi jadi lupa ngenalin diri, namaku Elsya Natalia albert. Panggilanku di LA adalah Elsya. Albert diambil dari nama papaku dan natali dari nama mamaku.   Papaku mempunyai perusahaan bahan tekstil dan mamaku bekerja di bidang fashion. Jadi jarang sekali aku beremu mereka pada saat liburan. Jadi aku sudah terbiasa dengan semua itu. Liburan yang biasa dilakukan dengan keluarga adalah traveling. Tapi buatku travelling itu adalah mimpi dimusim panas yang entah kapan berakhir. Dengan enggan kulangkahkan kakiku untuk memasuki kamar mandi untuk mandi dan bersiap diri menuju sekolah. karena dirumah aku hanya sendiri, aku hanya membuat sarapan roti panggang dan kuolesi selai anggur diatasnya. Dan tak lupa membuat susu banana favoritku. Setelah selesai sarapan segera kulangkahkan kakiku menuju sekolah. dengan enggan dan setengah sadar, kulangkahkan kakiku menyusuri jalan menuju sekolah. aku memilih berjalan karena sekolahku jaraknya tidak terlalu jauh dari kompleks rumahku. Hanya memerlukan waktu 10 menit untuk sampai kesekolah. Tiba tiba aku tersentak karena aku menabak seorang laki-laki. Tinggi tubuhnya sekitar 170cm dan mengenakan seragam yang sama denganku. Karena aku masih setengah sadar aku hanya meminta maaf dan tak sempat melihat wajahnya karena dia langsung pergi. Aku hanya mengingat dia memakai headphone putih. Aku berdiam sebentar dan baru sadar kalau aku sudah berada didepan gerbang sekolahku.